Gaya Hidup Ala Orang Jepang Yang Patut Dicontoh
20 July 2023Orang Jepang dikenal karena gaya hidup hemat mereka yang dapat dijadikan contoh oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa cara hidup hemat ala orang Jepang yang patut dipertimbangkan:
1. **Menghargai Sumber Daya**: Orang Jepang diajarkan untuk menghargai setiap sumber daya yang mereka miliki, termasuk air, listrik, dan makanan. Mereka menghindari pemborosan dan berusaha untuk menggunakan sumber daya secara efisien.
2. **Menggunakan Transportasi Publik**: Sebagian besar orang Jepang menggunakan transportasi publik seperti kereta api atau bus untuk berpergian. Hal ini membantu mengurangi polusi udara juga menghemat pengeluaran karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk biaya perawatan mobil dan bensin.
3. **Bawa Beberapa Kantong Sendiri**: Orang Jepang sering membawa tas belanja khusus sendiri untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai saat berbelanja. Ini jauh lebih hemat ketimbang kita harus mengeluarkan sedikit uang setiap berbelanja, hal ini juga dapat mengurangi penggunaan sampah plastik.
4. **Pakai Seragam**: Di banyak sekolah dan beberapa perusahaan, seragam digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Ini membantu menghemat waktu dan uang karena tidak perlu membeli pakaian sehari-hari yang berbeda.
5. **Makan dengan Porsi yang Sesuai**: Orang Jepang cenderung makan dengan porsi yang sesuai dan menghargai makanan. Mereka jarang meninggalkan makanan di piring dan menghindari pemborosan makanan.
6. Membawa bekal: Untuk yang sudah berkeluarga, biasanya para istri akan membuatkan bekal untuk suami dan juga anaknya. Sehingga tidak perlu membeli makanan diluar. Harga makanan di restoran Jepang pun terbilang cukup mahal untuk satu porsi makannya. Orang – orang di Jepang jarang makan di Restourant kecuali ada perayaan tertentu seperti hari ulang tahun.
7. **Menghemat Listrik**: Di banyak rumah Jepang, ada kebiasaan untuk mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan dan menggunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin.
8. **Berbelanja Cermat**: Orang Jepang cenderung membandingkan harga sebelum membeli barang dan mencari diskon atau penawaran khusus sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.
9. **Menggunakan Teknologi dengan Bijaksana**: Meskipun Jepang merupakan negara maju teknologi, orang Jepang cenderung menggunakan teknologi dengan bijaksana dan tidak membeli atau mengganti perangkat elektronik terlalu sering.
10. **Menabung secara Teratur**: Orang Jepang dikenal rajin menabung untuk masa depan mereka. Menabung adalah bagian penting dari budaya finansial mereka. Orang Jepang juga memiliki suatu metode menabung yang disebut Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money.
11. **Menjaga Kualitas**: Orang Jepang cenderung memilih barang berkualitas tinggi yang lebih tahan lama daripada membeli barang murah berkualitas rendah yang cepat rusak.
12. **Menggunakan Aplikasi Diskon**: Orang Jepang sering menggunakan aplikasi diskon untuk mendapatkan penawaran khusus atau poin loyalitas dari toko dan restoran yang mereka kunjungi.
13. **Membagikan Pengalaman**: Orang Jepang cenderung berbagi pengalaman mereka tentang cara menghemat uang dan mendapatkan kesepakatan terbaik dengan teman dan keluarga.
14. **Merawat Barang dengan Baik**: Orang Jepang cenderung merawat barang atau suatu asset dengan baik, Aset umum ataupun milik pribadi, Sehingga mereka tidap perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian barang ataupun asset baru.
15. **Buat daftar belanjaan**: Membuat daftar belanja merupakan cara menghemat uang yang sering dilakukan warga Jepang, terutama ibu rumah tangga. Sesampainya di toko, mereka langsung menuju rak produk yang diperlukan. Dengan begitu, mereka tidak menghabiskan waktu untuk melihat-lihat produk lain dan berakhir membeli produk yang tak dibutuhkan.
16.** Membawa botol minum**: Saat ini harga sebotol air mineral kemasan sekitar Rp3 ribu hingga Rp4 ribu. Jika dalam sehari kamu memerlukan tiga botol air mineral, maka kamu perlu mengeluarkan hingga Rp12 ribu. Namun, membawa air minum sendiri bukan hanya menghemat Rp12 ribu, tapi bisa lebih besar lagi.
Source: kabarsiger.com// https://kabarsiger.com/read/rahasia-agar-dompet-tetap-tebal-ala-orang-jepang-ikuti-cara-hidup-hemat-ini
Kisaran Gaji Bulanan di Jepang
Sistem gaji di Jepang dihitung berdasarkan jam kerja. Jadi semakin banyak jam kerja, semakin tinggi gaji yang didapat. Berikut hitungan gaji per jam di beberapa kota di Jepang. Berdasarkan sumber yang didapat dari kumparan.com.
- Tokyo: ¥1.013 atau Rp134 ribu.
- Kanagawa: ¥1.011 atau Rp133,7 ribu.
- Osaka: ¥964 atau Rp127 ribu.
- Kyoto: ¥909 atau Rp120 ribu.
- Hyogo: ¥899 atau Rp119 ribu.
Sebagai contoh, jika bekerja di Tokyo selama 8 jam per hari dengan bayaran ¥1.013 atau Rp 134 ribu, penghasilan yang kamu dapatkan, yaitu Rp134 ribu x 8 jam = Rp 1.072.000 per hari.
Sementara itu kisaran gaji per bulan yang akan kamu terima adalah Rp1.072.000 x 20 hari, yakni Rp21.440 juta per bulan.
Besarnya gaji yang ditawarkan di Jepang barbanding lurus dengan pengeluaran di Jepang yang besar juga. Berdasarkan sumber yang di dapat dari rukita.co
Untuk biaya hidup sebulan di kota besar Jepang seperti Tokyo membutuhkan sekitar 200.000–300.000 yen atau sekitar Rp20.000.000–30.000.000. Sementara itu, jika kamu memilih untuk tinggal di kota-kota kecil, maka bisa menghemat biaya hingga puluhan ribu yen atau jutaan rupiah, lho.
Berwirausaha di Jepang
Kamu bisa menambah pendapatan perbulanmu dengan memiliki usaha juga . Jepang adalah negara maju dengan banyak kesempatan usaha. Berikut adalah beberapa ide usaha yang dapat dipertimbangkan di Jepang:
- Industri Mode dan Pakaian: Jepang dikenal dengan industri mode yang inovatif. Anda dapat mencoba mendirikan merek pakaian atau toko pakaian dengan desain unik. Untuk dapat pasar yang lebih besar. Kamu bisa mengekspornya ke negara Indonesia. Karena Indonesia salah satu negara yang memiliki minat cukup besar untuk industry pakaian dan mode. Kamu bisa menggunakan ekspedisi terpercaya untuk pengiriman dari Jepang ke Tanah air. Pastikan ongkir jepang ke Indonesia yang kamu pilih ekspedisinya adalah ongkir dengan harga yang terjangkau.
- Restoran atau Cafe Khas: Membuka restoran atau kafe yang menawarkan masakan khas Jepang atau makanan internasional yang populer di kalangan warga Jepang dapat menjadi usaha yang menjanjikan.
- Pariwisata dan Wisata Budaya: Berbisnis di sektor pariwisata dengan menyediakan tur budaya, tur wisata kuliner, atau pengalaman budaya tradisional Jepang kepada wisatawan mancanegara.
- Produk Ramah Lingkungan: Meningkatnya kesadaran akan lingkungan di Jepang membuka peluang untuk bisnis yang menawarkan produk dan layanan ramah lingkungan, seperti produk daur ulang, pengemasan berkelanjutan, dan energi terbarukan.
- Teknologi dan Inovasi: Jepang adalah negara yang canggih dalam teknologi dan inovasi. Anda dapat mengembangkan usaha di bidang teknologi, seperti startup teknologi, kecerdasan buatan, atau pengembangan aplikasi.
- E-Commerce: Bisnis e-commerce terus berkembang di Jepang. Anda dapat menjual produk-produk unik, fashion, atau makanan melalui platform e-commerce.
- Jasa Penerjemahan dan Interpretasi: Jepang memiliki banyak turis dan pelaku bisnis internasional. Anda dapat membuka jasa penerjemahan atau interpretasi untuk membantu komunikasi antara orang Jepang dan wisatawan atau pebisnis dari negara lain.
- Produk Kecantikan dan Perawatan Kulit: Industri kecantikan dan perawatan kulit terus berkembang di Jepang. Anda dapat menjual produk kecantikan atau membuka jasa perawatan kulit.
- Kelas dan Pelatihan: Menyediakan kelas dan pelatihan dalam berbagai bidang, seperti bahasa asing, seni, keterampilan tradisional Jepang, atau olahraga, dapat menarik minat banyak orang.
- Peternakan: Memiliki peternakan atau ternak bisa menjadi usaha yang menguntungkan, terutama dalam produksi ikan, daging, atau produk susu.
- Bisnis Kuliner Unik: Mengembangkan bisnis kuliner yang unik dan menarik seperti kafe hewan peliharaan, kafe cosplay, atau restoran dengan konsep yang menarik bisa menjadi daya tarik tersendiri.
- Jasa Kebersihan dan Perawatan Rumah: Masyarakat Jepang sangat peduli dengan kebersihan dan perawatan rumah mereka. Anda dapat menyediakan jasa kebersihan atau perawatan rumah untuk pelanggan lokal.