Komoditas Impor Indonesia dari Berbagai Negara

26 July 2023
  • Bagikan :
impor_b4a9bf9e36 (1) (1)

 

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki ekonomi yang berkembang pesat. Negara ini memiliki beragam industri dan kebutuhan yang membuatnya mengimpor berbagai komoditas dari banyak negara mitra dagang. Beberapa komoditas impor utama Indonesia mencakup:

 

1. Minyak mentah dan produk minyak: Indonesia adalah pengimpor netto minyak mentah, dan negara ini membeli minyak mentah dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, dan Malaysia. Selain minyak mentah, Indonesia juga mengimpor produk minyak seperti bensin, diesel, dan minyak tanah dari berbagai negara.

 

2. Mesin dan peralatan mekanik: Indonesia mengimpor peralatan mekanik dan impor  mesin dari Jerman, China, Jepang, dan Amerika Serikat. Mesin dan peralatan ini digunakan di berbagai sektor industri, pertanian, dan infrastruktur.

 

3. Kendaraan bermotor: Untuk memenuhi permintaan akan transportasi pribadi dan komersial, Indonesia mengimpor mobil, truk, dan sepeda motor dari negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

 

4. Elektronik dan perangkat elektrik: Ponsel, komputer, perangkat rumah tangga, dan impor produk elektronik dari Jepang , Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

 

5. Bahan baku dan produk kimia: Indonesia mengimpor berbagai bahan baku dan produk kimia untuk mendukung sektor industri dalam negeri. Sumber impor bahan baku kimia termasuk Tiongkok, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jerman. Sejak 2016-2020, proporsi impor bahan baku berkisar antara 72,91% hingga 75,1% dari total impor.

 

6. Gandum dan beras: dilansir dari cnbcindonesia.com, Pada tahun 2021/2022, Indonesia mengimpor 11,22 juta ton gandum. Dimana  Impor gandum dari Australia  jadi pemasok terbesar gandum ke Indonesia, dengan porsi mencapai 34,2 persen.

Diikuti Ukraina dengan porsi 25,5% dan Argentina 14,1%. Selain itu, Indonesia juga mengimpor gandum dari Amerika Serikat (AS) dengan porsi 1,24%, dengan harga lebih mahal dibandingkan pemasok lain.

 

7. Tekstil dan pakaian jadi: Indonesia mengimpor serat dan benang, serta impor pakaian dari Vietnam, Korea Selatan, dan Bangladesh, Tiongkok.

 

8. Besi dan baja: Berdasarkan asalnya impor logam Indonesia berasal dari afrika selatan sebanyak  US$ 1,47 miliar. Impor besi dari korea selatan dan Vietnam sebanyak US% 1,02 miliar. Impor besi dan baja dari jepang senilai US$ 2,06 Miliar.

 

9. Plastik dan karet: Bahan plastik dan karet diimpor dari Malaysia  Tiongkok, dan Arab Saudi untuk digunakan dalam berbagai industri.

 

10. Produk susu dan olahan: Untuk memenuhi permintaan produk susu, Indonesia Impor susu  dari Selandia Baru, Australia, Amerika dan negara-negara Eropa sebanyak 70%. Selama ini industry susu menjadi kebutuhan penting yang perlu dipenuhi didalam negeri, namun pemenuhan kebutuhan produk olahan susu tidak sepenuhnya didapat dari peternak dalam negeri.  Dilansir dari kemenperin.go.id ,  total kebutuhan susu pertahunnya mencapai 3,2 juta ton. Sedangkan pasokan dari peternak hanya 690.000 ton.

 

11. Produk kimia farmasi: Bahan baku dan produk farmasi diimpor dari negara seperti Tiongkok, India, dan Singapura untuk mendukung industri farmasi dalam negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor bahan obat-obatan dan kesehatan dari Negeri Tirai Bambu mencapai US$2,33 miliar atau setara Rp33,28 triliun (kurs Rp14.269 per US$).

 

Ini adalah gambaran singkat tentang beberapa komoditas impor utama Indonesia dari berbagai negara.  Pemerintah dapat melakukan negosiasi perdagangan internasional dengan negara-negara mitra untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dalam hal impor dan ekspor barang. Memahami dan mengelola aspek-aspek ini dengan baik adalah kunci untuk mengoptimalkan impor komoditas, memastikan pasokan barang yang lancar, dan menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin timbul dalam perdagangan internasional.


  • Bagikan :

Media Release

Artikel Terbaru