Pengertian, Jenis Dan Manfaat White Label Yang Perlu Kamu Ketahui

02 August 2023
  • Bagikan :
BEYOND Signature (1)

Pengertian White Label

White label adalah  praktik penandaan produk dengan label putih atau tanpa merek yang spesifik. Produk yang tidak diberi merek khusus ini memungkinkan perusahaan pemasar untuk menambahkan identitas merek mereka sendiri pada produk tersebut.

Penerapan white label umumnya terjadi di berbagai sektor bisnis, termasuk industri teknologi, perangkat lunak, e-commerce, keuangan, kesehatan, dan banyak lagi. Manfaat utama dari white label adalah memungkinkan perusahaan untuk memperluas portofolio produk atau layanan mereka tanpa perlu mengembangkan dari awal, serta memberikan kesempatan bagi perusahaan pemasar untuk menawarkan produk atau layanan baru dengan merek mereka sendiri tanpa harus terlibat dalam proses produksi atau pengembangan yang rumit.

 

Jenis – Jenis White Label

Berikut adalah beberapa jenis white label yang umum dijumpai dalam dunia bisnis:

1. White Label Produk Fisik: Ini adalah jenis white label di mana perusahaan memproduksi produk fisik seperti pakaian, makanan, kosmetik, atau produk konsumen lainnya. Kemudian, perusahaan lain dapat menandainya dengan merek mereka sendiri dan menjualnya ke konsumen.

2. White Label Perangkat Lunak (Software): Jenis white label ini melibatkan perangkat lunak atau aplikasi yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan lain dapat menandai perangkat lunak tersebut sebagai produk mereka sendiri dan menyediakannya kepada pengguna akhir atau klien mereka.

3. White Label Layanan Keuangan: Dalam kasus ini, perusahaan menyediakan layanan keuangan seperti platform pembayaran, perbankan digital, atau perangkat lunak akuntansi. Perusahaan lain dapat menggunakan layanan ini dan menawarkannya kepada pelanggan mereka dengan merek dan idenitas perusahaan sendiri.

4. White Label Layanan Hosting Web: Perusahaan penyedia layanan hosting web dapat menawarkan white label hosting kepada perusahaan lain. Ini memungkinkan perusahaan lain untuk menyediakan hosting web kepada pelanggan mereka dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengelola infrastruktur server.

5. White Label Aplikasi Perdagangan Elektronik (E-commerce): Perusahaan yang mengembangkan platform e-commerce dapat menawarkan white label versi platform mereka kepada perusahaan lain. Dengan cara ini, perusahaan lain dapat memiliki platform e-commerce sendiri dengan merek mereka sendiri untuk menjual produk secara online.

6. White Label Layanan Pendidikan Online: Beberapa perusahaan menyediakan platform atau kursus pendidikan online yang dapat diakses oleh perusahaan lain. Perusahaan lain dapat menggunakan platform ini dengan merek mereka sendiri untuk memberikan layanan pendidikan kepada karyawan atau pelanggan mereka.

7. White Label Produk Kesehatan dan Kecantikan: Produsen produk kesehatan dan kecantikan dapat menawarkan produk mereka dalam bentuk white label, memungkinkan perusahaan lain, seperti apotek atau salon, untuk menjual produk tersebut dengan merek mereka sendiri.

8. White Label Layanan Telekomunikasi: Operator telekomunikasi dapat menawarkan white label layanan telekomunikasi kepada perusahaan lain, yang kemudian dapat menjual layanan tersebut dengan merek mereka sendiri, seperti layanan seluler atau VoIP.

9. White Label Layanan Cloud: Penyedia layanan cloud dapat menawarkan white label solusi cloud kepada perusahaan lain, memungkinkan perusahaan lain untuk menyediakan layanan cloud dengan merek mereka sendiri.

10. White Label Produk Elektronik: Produsen produk elektronik seperti headphone, kamera, atau perangkat elektronik lainnya, dapat menawarkan produk mereka sebagai white label, memungkinkan perusahaan lain untuk menjualnya dengan merek mereka sendiri.

 

Manfaat White Label

Memperluas Portofolio Produk: Perusahaan dapat memperluas jangkauan produk atau layanan mereka tanpa harus menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan produk dari awal. Ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan variasi produk dengan cepat dan efisien.

b. Branding dan Identitas: Dengan white label, perusahaan dapat menempatkan merek dan identitas mereka sendiri pada produk atau layanan, sehingga menciptakan kesan bahwa produk atau layanan tersebut adalah buatan mereka sendiri.

c. Mengurangi Biaya dan Risiko Pengembangan: Pihak yang menggunakan white label dapat menghindari biaya dan risiko terkait dengan pengembangan produk atau layanan dari awal. Sebaliknya, mereka dapat mengandalkan produk yang sudah ada dan terbukti berhasil di pasar.

d. Fokus pada Keahlian Inti: Perusahaan dapat fokus pada keahlian inti mereka tanpa harus terlibat dalam aspek produksi atau pengembangan produk yang tidak menjadi keahlian mereka.

e. Mempercepat Time-to-Market: Dengan menggunakan white label, perusahaan dapat lebih cepat memasuki pasar dengan produk atau layanan baru, karena tidak perlu memulai dari nol dalam proses pengembangan.


  • Bagikan :

Media Release

Artikel Terbaru